Hmm, jadi begini maksudnya. Orang Jepang selalu makan sebelum kenyang (jangan dipaksakan bila perut memang menolak untuk diisi) serta tidak pernah (jarang) menunda lapar. Pola makannya juga sama kok kayak orang Indonesia, yaitu 3x sehari. Menu sekali makan biasanya terdiri dari nasi (tuh, sama kan kayak kita ^^;), lauk-pauk yang seringnya adalah daging atau ikan mentah/masak (gak heran deh kalau orang Jepang pinter-pinter hehehe...), dan sayur (miso soup-sup tahu). Minuman yang sering mereka minum adalah ocha (teh hijau dengan aroma yang khas dari Jepang). Ocha juga ada banyak jenisnya, yaitu teh hijau, teh coklat, teh hitam, teh merah, teh putih, dll. Supaya berat badan juga terjaga, ketika minum teh tersebut, orang Jepang biasanya tidak menambahkan gula sehingga rasa tehnya tawar.
Orang Jepang juga tidak menolak ngemil, loh!. Jam ngemil mereka adalah antara jam makan siang dan jam makan malam, yaitu sekitar jam 3-5 sore. Aktivitas padat mereka yang menyebabkan makanan/cemilan yang dikonsumsi tersebut tidak menjadi daging. Gimana tidak, orang Jepang sangat senang jalan kaki kemana-mana maupun ke stasiun untuk mengendarai kereta api sebagai alat transportasi utamanya. Orang-orang yang bersepeda juga sering terlihat di Jepang. Hal ini karena di Jepang memang tersedia fasilitas jalan yang khusus disediakan bagi pejalan kaki atau orang yang bersepeda. Berbeda dengan di Indonesia, selain di komplek perumahan yang masih sepi kendaraan, jarang sekali kita melihat orang yang berlalu-lalang dengan bersepeda. Selain itu, polusi udara akibat kendaraan yang banyak mengeluarkan asap membuat kita tidak nyaman bila bersepeda. Jadi, kiat sukses supaya langsing a'la orang Jepang yang mudah kita tiru yang mana, ya??. (n____n)v